METODE ANALISIS POSTUR KERJA PADA PETUGAS MEDIS DI RUANG TATA USAHA DAN RUANG LAYANAN KESEHATAN
METODE ANALISIS POSTUR KERJA PADA PETUGAS MEDIS DI RUANG TATA USAHA DAN RUANG LAYANAN KESEHATAN
DOI:
https://doi.org/10.1980/jurnalteknologikonseptualdesign.v2i2.84Kata Kunci:
Aktivitas kerja, NBM REBA, pasien di Ruang TB, Lembar kerja RULAAbstrak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa aktivitas kerja di puskesmas berisiko menyebabkan Musculoskeletal Disorders (MSDs) akibat postur yang tidak ergonomis. Analisis RULA dilakukan pada aktivitas anamnesis pasien di Ruang Infeksius, proses administrasi di Ruang Tata Usaha, pengamatan sampel pasien di Laboratorium, serta imunisasi balita di Ruang Imunisasi. Sementara itu, analisis REBA diterapkan pada pemeriksaan bagian tubuh belakang dan kaki pasien di Poli Umum serta pengambilan darah pasien di Ruang TB. Temuan dari NBM mengonfirmasi bahwa beberapa bagian tubuh petugas mengalami ketidaknyamanan atau nyeri akibat postur kerja yang kurang ergonomis. Hal ini dapat berdampak pada penurunan kenyamanan kerja, produktivitas, serta potensi cedera jangka panjang jika tidak segera diatasi. Oleh karena itu, penerapan prinsip ergonomi sangat diperlukan untuk menyesuaikan lingkungan kerja dengan kebutuhan tenaga kesehatan, sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih aman, nyaman, sehat, serta efisien. Lembar kerja RULA dibagi menjadi dua bagian segmen tubuh yang diberi label A dan B. Bagian A (sisi kiri) mencakup lengan dan pergelangan tangan. Bagian B (sisi kanan) mencakup leher, punggung, dan kaki. dan pergelangan tangan termasuk dalam penilaian.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 JURNAL TEKNOLOGI KONSEPTUAL DESAIN

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.






