PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (DIABETES MELLITUS TIPE 2) DI KELURAHAN CEMORO KANDANG KOTA MALANG
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (DIABETES MELLITUS TIPE 2) DI KELURAHAN CEMORO KANDANG KOTA MALANG
DOI:
https://doi.org/10.810028/jppmi.v2i1.41Kata Kunci:
Pemberdayaan masyarakat, Penyakit Tidak MenularAbstrak
Prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM) terus mengalami kenaikan dari hasil Riskesdas 2018 dibandingkan Riskesdas 2013, antara lain stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi. Berdasarkan pemeriksaan gula darah, diabetes melitus naik dari 6,9% menjadi 8,5%; dan hasil pengukuran tekanan darah, hipertensi naik dari 25,8% menjadi 34,1%. Kenaikan prevalensi penyakit tidak menular ini berhubungan dengan pola hidup, antara lain merokok, konsumsi minuman beralkohol, kurangnya aktivitas fisik, rendahnya konsumsi buah dan sayur. Tingginya prevalensi Diabetes Mellius (DM) karena kurangnya pemahaman dalam mengenali resiko DM , dan yang paling penting pada pengendalian resiko Diabetes mellitus. Keadaan diatas akan menambah beban masalah kesehatan masyarakat. Hal ini mengindikasikan bahwa promosi kesehatan dan pencegahan yang telah ada kurang dapat berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kegiatan ini akan dilakukan melalui mobilisasi masyarakat untuk ikut terlibat mulai dari perencanaan hingga evaluasi kegiatan, melalui edukasi, pelatihan dan pendampingan, sehingga diharapkan program ini akan terus berlanjut secara swadaya oleh masyarakat meskipun kegiatan pengabdian telah selesai.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Produk Pengabdian Masyarakat indonesia

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.









